Kata
Tok'ka merupakan bahasa yang di gunakan dari makassar sulawesi-selatan, Kata Tok'ka selalu di kenal yang bersekolah di Sulawesi Selatan. bahassa Tok'ka sangatlah begitu dikenal dengan Makna yang tersembunyi.
Tok'ka Merupakan Suatu Hal yang tidak di inginkan bagi SISWA-SISWI, kata Tok'ka selalu disebut-sebut di beberapa tempat. Pada umumnya
Tok'ka selalu berada di Sekolah-Sekolah baik SMP, SMA, ataupun SMK. Arti dari
Tok'ka yaitu Pencukuran Rambut yang tidak Sama Rata, atau Panjang pendeknya suatu rambut. sehingga Tok'ka Sangat di jahui oleh Siswa-Siswi.
Di kalangan Siswa Tok'ka Sangatlah di benci bagi siswa, karena menurut siswa praturan tersebut terlalu tidak senono atau semaunya mencukur rambut siswa. Menurut salah satu Siswa yang telah saya temui Mengemuka'kan bahwa "
Rambut Kami Tidak Menghalangi Proses Belajar Mengajar Kami" kata Siswa.
Dan sayapun telah me-wawancarai salah satu Siswa dari Sekolah yang berada di kab.*****
Bahwa "Sekolahku Penjaraku, Guruku Tukang Cukurku" Ucap Salah seorang Siswa.
Siswa Jengkel sekali karena adanya praturan tersebut Sehingga ia Membuat kalimat-kalimat tersebut, arti dari perkataan atau ucapan siswa tersebut.
"
Sekolahku Penjaraku" Artinya Sekolah yang selalu Mengurung Siswanya di area Sekolah. Siswa tidak ingin ia di kurung di area Sekolah, bahkan di Sejumlah sekolah melarang untuk pergi kekanting untuk membeli makanan atau minuman yang berada di Luar sekolah, Sekolah ingin agar Siswa Berbelanja di dalam sekolah saja. Namun siswa ada saja keperluannya untuk berbelanjadi luar sekolah.
Dan Ucapan "
Guruku Tukang Cukurku" Artinya Guru yang selalu Tok'ka Muridnya atau mencukur Rambut yang tidak sama rata, atau Panjang - Pendeknya Rambut. di kalangan siswa tidak ingin sekali Mereka di perlakukan tersebut karna tidak Sebolehnya Guru melakukan Hal tersebut yang semaunya saja. "
Maunya Guru seharusnya memberikan saran atau solusi bagi siswanya" agar ke esokan harinya agar Siswa mencukur rambutnya dengan rata.
Dampak Jika Di berlakukannya Sebuah Praturan Tok'ka
Dampak yang terjadi bagi Siswa dengan adanya peraturan tersebut ialah :
1. Seringnya Siswa Membolos pada saat tanggal yang sudah di tentukan.
2. Seringnya Membolos pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
3. Termurungnya siswa di suatu tempat, karena mereka takut untuk di ledeki temannya.
4. Mengundang Anarkis bagi Siswa.
5. Siswa Jengkel Pada Guru yang sudah men-Tok'kanya
6. DLL...
Sebenarnya Guru telah Menetapkan peratun Rambut bagi siswa Agar Panjang Rambutnya Cukur 3,2,1
atau Detailnya bagian depan 3 cm, bagian atas 2 cm, sedangkan bagian di belakang 1 cm.
Namun Siswa-Siswi sangat tidak ingin di berlakukan praturannya karena rambut 3,2,1 cm itu terlalu pendek sehingga ia melanggar peraturan tersebut.
Jika anda menyukai Artikel tersebut klik
suka atau
share dan jangan lupa Komentar ataupun kritikan anda sangat bermanfaat bagi Kami agar kelangsungan dan kelancara suatu artikel selanjutnya dapat berjalan lancar dan lebi-lebih sempurna. jika ada ucapan atau kritikan jangan sungkan yah..
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA