Udah lama yah ane tidak Nge-posting lagi, mungkin teman dan sahabat sudah nunggu-nunggu apa yang selanjutnya saya posting. Namun kali ini sahabat tak perlu khawatir lagi karena Insyaallah saya akan posting setiap Minggunya baik itu 1 atau 2 kali setiap minggu maupun lebih dari itu.
Namun hari ini juga tetaplah saya harus posting, Namun postingan ini akan berbeda dengan yang lain, postingan saya yaitu menyangkut tentang Gunung yang terdapat di sulawesi selatan.
berikut penjelasan yang lebih terperinci.
Bagi teman yang pecinta ALAM, Mungkin anda belum mengetahui tentang Gunung yang terdapat di sulawesi, yang dapat kita mendaki sampai puncak. jika belum mengetahui saya akan beritahu namun jika anda sudah mengetahuinya saya harap anda akan mendaki ke sana agar nantinya. anda dapat memperkenalkan gunung yang dapat di mendaki di sulawesi-selatan.
1. Gunung Latimojong
Gunung Latimojong adalah sebuah gunung yang dapat di mendaki, Gunung ini hampir di kenal oleh semua kalangan pendaki yang berada di Indonesia. puncak Latimojong ialah salah satu Puncak yang berada Pegunungan Latimojong, titik primer mencapai 3305 mdpl. Namun oleh para pecinta alam dan anak
SISPALA (Siswa Pecinta Alam). jarang sekali mendaki Gunung latimojong yang berada di sulawesi tersebut.
Gunun latimojong, adapun kata lain atau Nama lain dari puncak latimojong yaitu TOMOUPA artinya Orang beruntung. penduduk kampung dilembah gunung latimojong dan sekitarnya Menamainya karna hanya orang beruntunglah yang dapat mendapat puncaknya atau ujung dari gunung tersebut.
Namun untuk menggapai puncak latimojong tomoupa merupakan kebanggaan tersendiri bagi yang sudah mendapat puncak gunung latimojong tersebut.
2. Gunung Bawakaraeng Gunung Bawakaraeng ialah gunung yang terdapat di sulawesi selatan, di daerah Malino, tempat wisata di sulawesi-selatan. gunung ini memiliki posisi penting karena menjadi sumber penyimpanan air untuk kab GOWA, Kota Makassar, Kab banteng, Kab bulukumba, dll.
Bagi masyarakat sekitar memliki arti atau istilah sendiri yaitu bawa artinya Mulut, karaeng artinya Tuhan. jadi Gunung Bawakaraeng di artikan sebagai Gunung Mulut Tuhan Penganut Sinkretisme di wilayah sekitar Gunung, ini menyakini Gunung bawakaraeng sebagai tempat pertemuan para Wali. para penganut keyakinan ini juga menjalankan ibadah Haji di puncak gunung bawakaraeng.
Setiap musim
haji atau bulan
Zulhijjah, bersamaan dengan peaksanaan
Ibadah Haji di tanah suci. tepat pada tanggal 10 Zulhijjah, bersamaan mereka melakukan Shalat Idul Adha di puncak Gunung Bawakaraeng atau di puncak Gunung Lompobattang.